Melihat kedatangan warga, para pelaku segera melarikan diri dengan sepeda motor mereka, meninggalkan F dalam kondisi terluka parah. Warga yang tiba di lokasi segera membawa F ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. F dikabarkan mengalami luka robek di wajah, memar di beberapa bagian tubuh, serta trauma akibat kejadian tersebut.
Respons Kepolisian dan Publik
Keluarga F segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Arcamanik pada malam yang sama. Pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi, termasuk teman F dan beberapa warga yang melihat kejadian.
Hingga 15 April 2025, polisi masih memburu para pelaku yang identitasnya belum diketahui secara pasti. “Kami sedang menyisir lokasi dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar Jalan Pacuan Kuda untuk mengidentifikasi pelaku,” ujar seorang perwakilan Polsek Arcamanik.
Kejadian ini juga menjadi perbincangan hangat di media sosial setelah sebuah akun di X mengunggah informasi terkait pengeroyokan tersebut. Banyak warganet yang menyayangkan maraknya aksi kekerasan jalanan di Bandung, terutama di wilayah Arcamanik yang sebelumnya pernah menjadi lokasi insiden serupa, seperti pelemparan batu terhadap pengendara mobil pada 2021. “Harusnya polisi lebih sering patroli malam di sini, Jalan Pacuan Kuda sering jadi tempat rawan,” tulis salah satu pengguna X.
- Bisa Cegah Penyakit Jantung? Ini Manfaat Air Kelapa untuk Tubuh
- Auto Glowing! Gini Cara Mengatasi Kulit Kusam, Pejuang Glow Up Merapat
- Warga Temukan Bayi di Atas Pondasi Septic Tank, Diduga Kuat Dibuang Ibunya
- Sering Disepelekan! Ini Manfaat Bersepeda yang Banyak Orang Gak Tahu
- Login Via Email! Pakai 15 Akun FF Sultan Gratis Hari Ini 16 April 2025
Latar Belakang dan Dugaan Motif
Belum ada motif pasti yang diungkapkan pihak kepolisian terkait pengeroyokan ini. Namun, beberapa sumber menyebutkan bahwa insiden ini diduga berkaitan dengan rivalitas antar kelompok pemuda di kawasan tersebut.
Jalan Pacuan Kuda memang dikenal sebagai salah satu titik yang kerap menjadi lokasi nongkrong kelompok-kelompok pemuda, yang terkadang memicu konflik kecil hingga berujung pada aksi kekerasan.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden pengeroyokan di Kota Bandung. Sebelumnya, pada September 2024, seorang pemuda berinisial FM juga menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok bermotor di Jalan BKR, Bandung, dengan kronologi yang mirip, yaitu pengejaran dan penganiayaan di jalanan.