Tantangan dan Persaingan Ketat
Meski memiliki statistik impresif, Beckham menghadapi persaingan ketat di posisi gelandang serang atau winger di Timnas Indonesia.
Nama-nama seperti Egy Maulana Vikri, Marselino Ferdinan, Rafael Struick, dan Ragnar Oratmangoen menjadi saingan berat. Egy, misalnya, sempat menjadi top skor pemain lokal di Liga 1 sebelum cederanya, sementara Marselino dikenal sebagai wonderkid yang masuk daftar 60 talenta muda terbaik dunia versi The Guardian pada 2021.
Selain itu, tidak adanya pemain Persib dalam skuad Timnas senior sejak panggilan terakhir Edo Febriansah pada Maret 2024 menjadi catatan tersendiri. Padahal, Persib saat ini memuncaki klasemen Liga 1 dengan 57 poin dari 27 pertandingan, unggul delapan poin dari Dewa United. Hal ini memunculkan tanda tanya mengapa talenta lokal Maung Bandung seperti Beckham belum dilirik Kluivert.
Harapan di Era Patrick Kluivert
Patrick Kluivert, yang resmi menukangi Timnas Indonesia sejak Januari 2025, dikenal sebagai pelatih yang mampu membangun komunikasi tim, meskipun catatan kepelatihannya di level klub kurang menonjol.
Dengan pengalaman sebagai striker legendaris Belanda yang mencetak 40 gol dari 79 penampilan untuk Oranje, Kluivert diharapkan dapat memberikan pendekatan baru bagi Skuad Garuda. Beckham sendiri termotivasi sejak awal era kepelatihan Kluivert, terutama karena pelatih asal Belanda itu berencana memantau langsung pertandingan Liga 1 untuk mencari talenta.
Beckham berpeluang menarik perhatian Kluivert pada laga-laga sisa Liga 1, termasuk saat Persib menjamu PSS Sleman pada 27 April 2025. Selain itu, laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan China dan Jepang pada 5 dan 10 Juni 2025 menjadi kesempatan bagi Beckham untuk membuktikan diri. Dengan usia yang masih muda dan potensi besar, Beckham diharapkan bisa berkembang lebih jauh di bawah arahan Kluivert, sebagaimana harapan banyak pengamat.