“Laporan peristiwa tawuran terjadi sekitar pukul 17.30 WIB. Kemudian Tim Kujang mengecek ke lokasi, namun sudah membubarkan diri. Dan dalam perjalanan Tim mendapatkan informasi yang terlibat tawuran melarikan diri ke wilayah angkrek,” kata Kasat Sabhara Polres Sumedang AKP Asep Kusmana kepada sejumlah wartawan, Kamis malam.
Mendapatkan laporan itu, kata Asep, Tim Kujang langsung mengecek ke kos-kosan di kawasan Angkrek dan benar para pelajar yang terlibat tawuran berada di sana. Sehingga langsung diamankan.
“Pelajar yang diamankan sebanyak 15 orang. Kami juga mengamankan senjata tajam jenis celurit yang digunakan tawuran. Namun, berdasarkan pengakuan para pelajar ada senjata tajam lainnya dengan jenis golok dan celurit yang dibuang di TKP tawuran. Dan saat ini, personel sedang cek TKP untuk mengamankan barang bukti tersebut,” tutur Asep.
Berdasarkan keterangan dari para pelaku tawuran, lanjut Asep, mereka pelajar dari SMK Yayasan Pangeran Geusan Ulun (YPGU) dan SMA BPI Cileunyi sudah janjian melalui media sosial untuk melakukan tawuran di Cadas Pangeran.
“Untuk korban sendiri ada satu pelajar yang kini ditangani di RSUD Umar Wirahadikusumah. Sedangkan para pelajar yang diamankan tengah dilakukan pendataan dan nanti kita akan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Sumedang untuk pemeriksaan selanjutnya,” ujarnya.***
Editor: van