Menurut Arwin, insiden bermula ketika korban dan temannya melintas di depan tempat para pelaku berkumpul. Saat itu, korban menggeber- geber sepeda motornya, yang diduga memicu kemarahan kelompok pelaku.
“Korban sempat pergi, tapi kemudian kembali lagi ke lokasi. Para pelaku saat itu sudah bersiap di sisi kanan dan kiri jalan, bahkan membawa batu,” jelas Arwin.
Ketika korban terjatuh dari sepeda motor, para pelaku langsung melakukan aksi pengeroyokan secara brutal. Akibat luka-luka serius yang dideritanya, korban EI meninggal dunia di lokasi. Sementara satu rekannya berhasil kabur dan menyelamatkan diri.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan mengapresiasi Polres Indramayu yang tak butuh waktu lama menangkap para pelaku. Kurang dari 24 jam setelah kejadian, ketujuh remaja tersebut berhasil diamankan dari sebuah rumah kos.
“Setelah kejadian, mereka sempat melarikan diri. Namun dalam tempo singkat, seluruh pelaku berhasil kami amankan,” katanya.
“Saat ini, para pelaku tengah menjalani proses pemeriksaan lebih lanjut di Polres Indramayu. Penyidik juga akan menyesuaikan dengan sistem peradilan anak bagi pelaku yang masih di bawah umur,” tutup Hendra.***