Para kardinal akan tinggal di Domus Sanctae Marthae selama proses ini, dan semua komunikasi dengan dunia luar dilarang demi menjaga kerahasiaan.
Kandidat Kuat Pengganti Paus Fransiskus
Sejumlah nama kardinal telah mencuat sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Paus Fransiskus. Mengingat Paus Fransiskus telah menunjuk hampir 80% kardinal yang berhak memilih, besar kemungkinan warisan reformisnya akan diteruskan, meskipun ada kemungkinan pergeseran menuju pendekatan yang lebih konservatif. Berikut beberapa kandidat kuat:
- Kardinal Pietro Parolin (Italia, 70 tahun)
Parolin, Sekretaris Negara Vatikan, dianggap sebagai kandidat terdepan. Ia dikenal sebagai diplomat ulung yang memainkan peran besar dalam hubungan internasional Vatikan, termasuk dengan China dan Timur Tengah. Parolin dipandang sebagai perpanjangan dari warisan Paus Fransiskus karena pendekatan moderatnya dan kedekatannya dengan kebijakan Fransiskus. - Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina, 67 tahun)
Tagle, mantan Uskup Agung Manila dan saat ini menjabat di departemen evangelisasi, menjadi favorit berkat pendekatan progresifnya yang sejalan dengan Paus Fransiskus. Ia dikenal sebagai “Paus Fransiskus Asia” karena semangat inklusivitasnya dan fokus pada keadilan sosial. Jika terpilih, Tagle akan menjadi Paus pertama dari Asia, sebuah wilayah yang kini memiliki lebih dari 150 juta umat Katolik. - Kardinal Matteo Zuppi (Italia, 69 tahun)
Matteo Zuppi, Uskup Agung Bologna dan presiden Konferensi Episkopal Italia, adalah kandidat yang juga dekat dengan visi Paus Fransiskus. Ia dikenal sebagai tokoh yang peduli pada isu sosial, termasuk imigran dan kaum miskin, serta memiliki pengalaman dalam mediasi konflik, seperti perannya sebagai utusan perdamaian di Ukraina pada 2023. Zuppi sering disebut sebagai “murid setia” Fransiskus, dan pemilihannya dapat melanjutkan agenda reformasi sambil menjaga stabilitas di dalam Gereja. - Kardinal Fridolin Ambongo Besungu (Republik Demokratik Kongo, 65 tahun)
Fridolin Ambongo Besungu, Uskup Agung Kinshasa, mewakili suara Afrika yang konservatif namun berpengaruh. Ia dikenal vokal dalam isu keadilan sosial dan lingkungan, terutama di Afrika, tetapi juga menunjukkan sikap tradisional dengan menolak deklarasi Paus Fransiskus pada 2023 yang mengizinkan pemberkatan pasangan sejenis. Jika terpilih, Ambongo akan menjadi Paus pertama dari Afrika, benua yang menyumbang lebih dari 236 juta umat Katolik dan menjadi pusat pertumbuhan Gereja. - Kardinal Peter Erdo (Hungaria, 72 tahun)
Peter Erdo, Uskup Agung Esztergom-Budapest, adalah kandidat konservatif dengan pengalaman luas dalam Gereja Eropa. Ia dikenal memperjuangkan persatuan antara umat Kristen Timur dan Barat, sebuah isu penting bagi Gereja Katolik. Erdo memiliki pengalaman dalam dua konklaf sebelumnya (2005 dan 2013), yang memberikan keunggulan dalam proses pemilihan. Namun, pendekatan konservatifnya mungkin menjadi tantangan di tengah mayoritas kardinal progresif yang ditunjuk oleh Fransiskus.