Ivankovic berada di bawah tekanan besar setelah China terpuruk di dasar klasemen Grup C dengan hanya enam poin dari delapan laga.
Media China, seperti 163, bahkan pesimistis dengan peluang tim mereka, menyoroti kesenjangan kualitas akibat minimnya pemain naturalisasi yang memenuhi standar Ivankovic dibandingkan skuad Indonesia yang kini memiliki 18 pemain keturunan di antara 32 nama yang dipanggil Kluivert.
Kluivert, yang telah memanggil 32 pemain untuk pemusatan latihan di Bali sejak 26 Mei 2025, harus mencoret sembilan nama untuk memenuhi regulasi AFC yang hanya mengizinkan 23 pemain didaftarkan. Pemain seperti Maarten Paes dan Marselino Ferdinan dipastikan absen akibat akumulasi kartu, sementara Eliano Reijnders mundur untuk mendampingi istrinya yang akan melahirkan. Meski demikian, skuad Garuda tetap diperkuat nama-nama seperti Jay Idzes, Ole Romeny, dan Calvin Verdonk, yang diharapkan menjadi tulang punggung tim
Pelatih berusia 48 tahun ini juga menekankan pentingnya mentalitas dan permainan menyerang berbasis penguasaan bola, mengadopsi filosofi “Total Football” ala Belanda. “Kami ingin menang dengan sepak bola yang fantastis. Tidak hanya 11 pemain, tapi juga pemain cadangan harus punya pola pikir yang benar,” ujarnya, seperti dikutip Gila Bola
Pertandingan ini tak hanya menjadi ajang adu strategi antara Kluivert dan Ivankovic, tetapi juga ujian mental bagi kedua tim. Dengan psywar yang telah dilemparkan kedua pelatih, tensi laga di SUGBK diprediksi akan memanas. Kluivert mengakhiri pernyataannya dengan nada optimistis: “Mereka yang harus waspada terhadap kami. Kami tidak meremehkan, tapi China perlu hati-hati dengan apa yang akan kami tampilkan.”