TERASJABAR.ID – Jelang laga krusial melawan China pada matchday kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, memancarkan kepercayaan diri tinggi.
Duel sengit ini akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/6/2025). Meski pelatih China, Branko Ivankovic, telah menebar psywar dengan yakin timnya akan menang, Kluivert tak gentar dan optimistis skuad Garuda bisa membalas kekalahan sebelumnya.
Kluivert mengaku telah mempersiapkan tim dengan matang, meski ia dengan nada bercanda menyebutkan analisis mendalam timnya terhadap China tidak membuahkan hasil signifikan. “Staf pelatih melakukan penelitian mendalam mengenai Timnas China, tapi sayangnya tak ada yang didapat,” ujar Kluivert, seperti dikutip media China, 163.
“Saya tak ada di sana saat mereka bermain tandang, tapi sekarang ini laga kandang, dan kami percaya diri bahwa kami bisa mengalahkan mereka.”
Mantan bintang Barcelona ini menegaskan bahwa Timnas Indonesia kini memiliki susunan tim yang solid dan siap bertarung. “Kami menyusun tim yang hebat dan yakin bahwa kami bisa meraih hasil yang bagus melawan Timnas China,” tambahnya dengan penuh keyakinan
Sebelumnya, China berhasil mengalahkan Indonesia 2-1 pada pertemuan pertama di Qingdao Youth Football Stadium, 15 Oktober 2024, saat Timnas Indonesia masih dilatih Shin Tae-yong.
Gol Thom Haye di menit ke-86 tak cukup untuk menyamakan kedudukan setelah China unggul melalui dua gol cepat. Namun, Kluivert menilai situasi kini berbeda, dengan keuntungan bermain di kandang dan dukungan penuh suporter di SUGBK.
Di sisi lain, Branko Ivankovic tak kalah percaya diri. Pelatih asal Kroasia itu menyebut laga melawan Indonesia sebagai kunci untuk menjaga peluang China lolos ke putaran keempat kualifikasi. “Kami harus berjuang untuk meraih kemenangan,” ujar Ivankovic, seperti dikutip Reuters. Ia juga memuji Timnas Indonesia yang kini diperkuat banyak pemain keturunan dari Eropa, menyebut mereka sebagai lawan yang sulit. “Indonesia bukan tim kuat secara tradisional, tapi dengan skuad naturalisasi, mereka menjadi tantangan besar,” katanya kepada media China, Sohu