TERASJABAR.ID – Kondisi Kantor Desa Cinunuk, Kec. Cileunyi, Kab. Bandung yang lahannya satu hamparan dengan tiga bangunan SD Negeri –SDN 1, 2 dan 7 Cinunuk– serta Puskesmas, terus menjadi sorotan masyarakat.
Bagaimana tidak, gedung kantor pemerintahan, sarana pendidikan dan sarana pelayanan kesehatan yang dibangun di tanah aset desa ini, dinilai sudah ‘heurin’, bahkan ‘pasesedek’. Hiruk-pikuk masyarakat ke kantor desa dan puskesmas, harus ditambah dengan ratusan murid-murid 3 SD Negeri saat masuk dan pulang sekolah berikut para pengantarnya.
Kondisi kian parah, karena lahan parkir, tepat berada di pinggir jalan raya yang volume kendaraannya sangat padat. Jangankan untuk parkir mobil, motor pun sangat sulit untuk parkir. Apalagi lahan parkir di depan Puskesmas sebagian lahannya digunakan tempat tunggu pasien dan pengantarnya. Sementara di jalan Cijambe penuh pedagang jajanan murid SD.
“Sudah parah dan tak layak lagi. Ada kantor desa, 3 SD dan puskesmas kian ‘heurin” dan ‘pasesedek’. Harusnya semua terpisah, ada yang yang harus pindah,” kata warga Desa Cinunuk, Sabtu (8/11/2025).

Berdasarkan pantauan, kondisi parah terlihat di Puskesmas. Selain lahan parkir bersatu dengan tempat tunggu pasien, di dalam ruang pelayanan pun pasien tampak berdesak-desakan. Bahkan, sejumlah ibu-ibu hamil (bumil) dan ibu menyusui (busui) harus berdiri karena tak kebagian tempat duduk.
Kades Cinunuk Edi Juarsa tak membantah jika lingkungan sekitar kantor desa, 3 SD dan Puskesmas saat sudah tak nyaman dan sangat berdesakan. Bahkan, aparat desa sudah banyak menerima masukan dan keluhan dari masyarakat.

“Lahan yang dibangun kantor desa, 3 SD dan Puskesmas tanahnya merupakan aset desa.
Tanah milik desa ini, luasnya 450 m2 dibangun kantor desa, 1.110 m2 puskesmas dan 360 m2 dibangun 3 SD. Termasuk kantor kios dan BUMDes 110 m2,” jelasnya.*











