Pemerintah Daerah Kabupaten Kuningan menurut Dian, tengah mengusulkan KH Eyang Hasan Maolani sebagai pahlawan nasional atas kontribusinya dalam perjuangan bangsa.
“Selain itu, kami juga tengah memproses perubahan nama Jalan Lingkar Utara dari Tugu Ikan Sampora hingga Tugu Sajati menjadi Jalan Eyang Hasan Maolani sebagai bentuk penghormatan,” ujarnya.
Bupati Dian berharap, upaya pelestarian benda-benda bersejarah terus dilakukan. Kedepan Pemerintah kabupaten Kuningan berencana menjadikan kawasan rumah peninggalan beliau sebagai situs edukasi sejarah dan wisata religi.
Ketua Paguyuban Keluarga Besar KH Eyang Hasan Maolani, KH Iing Sihabudin, mengatakan acara ini bertujuan mempererat silaturahmi bersama keluarga besar baik secara biologis maupun ideologis untuk menggali lebih dalam nilai-nilai kepribadian dan kepahlawanan KH Eyang Hasan Maolani.
“Paguyuban ini telah berdiri selama sembilan bulan dan terus berupaya memperkuat struktur organisasi. Kami juga mendorong penataan Rumah Adat/Keramat agar dapat difungsikan sebagai museum guna menyimpan benda pusaka peninggalan KH Eyang Hasan Maolani yang kini masih tersebar di berbagai rumah ahli waris,” jelasnya. (Wawan JR, kontributor)***