TERASJABAR.ID – Raffaele Palladino menekankan filosofi “menyerang sebagai pertahanan terbaik” jelang tampil untuk pertama kali sebagai pelatih di Liga Champions, ketika Atalanta bertandang ke markas Eintracht Frankfurt.
Bagi Atalanta, pertandingan ini menjadi momentum kebangkitan di bawah Palladino setelah debutnya berakhir pahit dengan kekalahan 1-3 dari Napoli di Serie A, menyusul penunjukannya menggantikan Ivan Juric.
Meski performa domestik belum stabil, kiprah La Dea di Eropa relatif menjanjikan, dengan kemenangan atas Club Brugge dan Marseille, hasil imbang kontra Slavia Praha, serta satu kekalahan telak dari PSG.
Palladino mengaku sangat antusias. Ia berharap tim menunjukkan kedewasaan, energi, dan fokus tinggi.
Menurutnya, kesulitan pasti ada di laga tandang, namun Atalanta harus menghadapinya secara kolektif.
BACA JUGA: Duel Panas di Liga Champions: Arsenal Tantang Bayern Munich
Palladino juga memuji peran Kossounou dan menegaskan kualitas kedalaman skuad, di mana setiap pemain harus memberi kontribusi maksimal seiring aturan lima pergantian.
Ia mengonfirmasi memilih susunan yang agresif, menuntut semua pemain terlibat dalam fase menyerang dan bertahan.
“Atalanta punya identitas proaktif. Risiko mungkin ada, tetapi inisiatif tetap penting,” ujarnya.
Pelatih 40 tahun itu juga mengingatkan kekuatan Eintracht yang bermain cair dan sulit diprediksi, sehingga komunikasi dan keseimbangan menjadi kunci.
Laga ini menandai debut Palladino di Liga Champions setelah membawa Fiorentina ke semifinal Liga Konferensi musim lalu. Hanya Scalvini dan Mitchel Bakker yang absen.-***
















