Opini – terasjabar.id https://terasjabar.id dari Jawa Barat untuk Indonesia Fri, 14 Mar 2025 06:09:56 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.2 https://terasjabar.id/wp-content/uploads/2025/01/cropped-Teras-Jabar-icon-32x32.png Opini – terasjabar.id https://terasjabar.id 32 32 239513545 Letjen Saleh Mustafa, Jenderal “Dalil Tifa” Ternate https://terasjabar.id/ketjen-saleh-mustafa-jenderal-dail-tifa/ https://terasjabar.id/ketjen-saleh-mustafa-jenderal-dail-tifa/#respond Fri, 14 Mar 2025 06:09:56 +0000 https://terasjabar.id/?p=6280

Catatan Egy Massadiah (Penulis adalah jurnalis senior, aktif di bidang teater dan media)

Muhammad Saleh Mustafa bisa dibilang menjadi salah satu putra Ternate yang bersinar. Menandai tanggal kelahirannya, 14 Maret, izinkan saya menuliskan catatan ringan tentang sahabat saya yang murah senyum ini.

Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa saat ini menjabat Inspektur Jenderal TNI. Lulusan Akmil 1991 ini, saya kenal sejak pangkat letnan dua yang bertugas di Grup 1 Parako Kopassus Serang, Banten.

Sosok yang berjasa memperkenalkan dengannya adalah sahabat saya di Sengkang, Wajo, Sulawesi Selatan. Namanya, Andi Sirajuddin Kube Dauda, yang akrab dipanggil Aju. Ayah Aju bernama Andi Kube Dauda, mantan Bupati Bulukumba dan Polman, Sulsel.

Aju adalah teman saya sejak Taman Kanak-kanak hingga kelas 1 di SD 2 Teladan Sengkang sekitar tahun 1975. Kami ke sekolah satu becak. Lama tak bersua, tiba-tiba dia muncul di kantor saya tahun 91-an dengan pakaian loreng darah mengalir dengan pangkat Letnan Dua. Saat itu ia baru saja mengikuti latihan anti teror Kopassus. Saya sendiri bekerja sebagai wartawan di Tabloid Wanita Indonesia milik Mbak “Tutut” Siti Hardiyanti Rukmana.

Berkat Aju pula, saya kenal teman-teman Saleh yang lain (hampir semua Akmil 90, 91, 92, 93, 94 yang berada di Korps Baret Merah). Aju sendiri pernah menjadi bagian dari Den 81 Gultor Kopassus serta mengikuti sejumlah penugasan di Timor Timur dan Aceh.

Aju meninggal dunia pada 20 November 2016 pukul 18.20 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat karena sakit. Saat itu Aju bertugas di Kemenhan dengan Pangkat Kolonel. Saya hadir melayat di RS Gatot Subroto menunggui jenazah Aju dimandikan sebelum diterbangkan ke Makassar. Aju dimakamkan dengan upacara militer di TMB (Siri’ Napacce) Baddoka Daya, Kota Makassar.

]]>
https://terasjabar.id/ketjen-saleh-mustafa-jenderal-dail-tifa/feed/ 0 6280
Kabar akan Dicopotnya MenKop dan Menkomdigi Mengejutkan https://terasjabar.id/menkop-menkomdigi-akan-dicopot-dari-jabatan-menteri/ https://terasjabar.id/menkop-menkomdigi-akan-dicopot-dari-jabatan-menteri/#respond Fri, 14 Mar 2025 05:56:26 +0000 https://terasjabar.id/?p=6276 Oleh: Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes (Pemerhati Telematika, Multimedia, AI dan OCB Independen)

Selain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (SMI) dan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (AH) yang dikabarkan akan mengundurkan diri dari Kabinet Merah Putihnya Presiden Prabowo Subianto segera dalam waktu dekat, santer beredar juga kabar -yang banyak diposting di ranah media maya maupun sudah tercetak atau diberitakan media mainstream melalui platform konvensional- disebut-sebut ada 2 (dua) menteri lagi yang akan diReshuffle dalam waktu dekat, yakni MenKop dan MenKomdigi.

Menteri Koperasi (MenKop) Budi Arie Setiadi (BAS) dan Menteri Komunikasi Digital (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid (MVH) kini santer terdengar kabar akan diReshuffle atau dicopot dari kedudukannya saat ini. Nama pertama, BAS, bahkan sering namanya disebut-sebut oleh Netizen dengan nama “Judi Arie”, karena ditengarai sangat dekat dan tidak bisa dilepaskan dari kasus besar “Budi Online” yang sempat heboh saat awal MVH menduduki Kantor dimana BAS tersebut menjabat sebelumnya.

Meski saat terakhir kasus Judi Online yang ditangani oleh Polda Metrojaya sudah mencokok lebih dari 10 (sepuluh) anak buah BAS, bahkan termasuk salah seorang Staf yang direkomendasikannya (meski sebenarnya staf tersebut tidak memenuhi syarat, namun katabelece BAS mengubah nasibnya) dan total yang sudah dicokok dalam kasus Judi Online tersebut kini mencapai sekitar 20 (dua puluh) orang yang menyandang status tersangka, namun BAS tampaknya masih “aman terkendali”.

Terus terang hal tersebut memang membuat banyak pihak mempertanyakan bagaimana keseriusan aparat menyidik kasus tersebut, karena indikasi keterlibatan BAS sebenarnya sudah di depan mata. Namun bak peribahasa lama, terkadang penyidik seperti bisa melihat “kuman di seberang lautan (tampak), namun BAS di pelupuk mata (tidak tampak), terwelu. Sebelumnya memang sempat santer terdengar akan ada perubahan / kenaikan statusnya, namun rupanya masih ada “tarik-menarik” (?) dari pihak yang biasa cawe-cawe selama ini, karena tidak bisa dipungkiri BAS memiliki hubungan cukup dekat dengannya dan bahkan sempat mereka bertemu empat mata di sebuah kota di Jawa Tengah.

Lebih detail lagi indikasi kuat BAS sudah mengetahui 5 (lima) bandar besar Judi Online sebenarnya secara lugu (atau bodoh?) dikatakannya saat menjadi Narasumber di salahsatu PodCast tahun lalu, namun meski ia mengaku tahu tetapi tidak mau menindaknya dengan alasan “bukan Tupoksinya” (?). Hal ini sungguh sebuah sikap yang tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat negara, bahkan banyak yang menyebutnya “pengecut” mau lari dari tanggung jawabnya selaku Menkominfo (Menteri Komunikasi dan Informatika) saat itu.

]]>
https://terasjabar.id/menkop-menkomdigi-akan-dicopot-dari-jabatan-menteri/feed/ 0 6276