Menurut dia, insan media memiliki peran strategis dalam membangun kesadaran kolektif agar masyarakat lebih bijak dalam mengelola keuangan.
“Kami berharap setelah mengikuti kegiatan SPM ini tidak hanya menjadi lebih paham dan tercerahkan secara finansial, namun juga tergerak menjadi duta literasi keuangan di lingkungan masing-masing jenis-jenis investasi yang aman untuk masyarakat termasuk risiko investasi,” harap Dendy.
Perlu diketahui umlah Single Investor Identification (SID) di wilayah Priangan Timur hingga Agustus 2025 mencapai 452.803, atau sekitar 13,41 persen dari total SID di Jawa Barat dan 2,52 persen secara nasional. Angka ini menunjukkan potensi besar bagi masyarakat Priangan Timur untuk terus tumbuh menjadi investor yang cerdas dan berdaya,” ujar Dendy.
Berdasarkan data per Agustus 2025, jumlah Single Investor Identification (SID) di wilayah Priangan Timur secara rinci Kota Banjar ada sebanyak 15.432 SID, Kabupaten Ciamis 86.648 SID, Kabupaten Garut 122.164 SID, Kabupaten Pangandaran 8.448 SID, Kabupaten Sumedang 62.232 SID, Kabupaten Tasikmalaya 79.696 SID, dan Kota Tasikmalaya 78.183 SID.
“Alhamdulillah dalam kegiatan tersebut diikuti oleh 50 orang dari media yang terdiri dari media online, cetak, radio, TV denga menghadirkan narasumber dari Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Jawa Barat, Marketing Equity Retail KIWOOM Sekuritas Indonesia. .(KRIS)


















