TERASJABAR.ID – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Barat dan Pemprov Jabar menghadirkan Program Tabungan Kurban Aparatur Sipil Negara (ASN) “Berehan” (Berbagi Hewan Kurban), baru-baru ini.
Program ini merupakan wujud kolaborasi dan sinergi yang baik, yang bertujuan untuk memfasilitasi ASN menabung secara terencana untuk ibadah kurban sekaligus mendukung pemberdayaan peternak muda melalui Program Regenerasi Petani.
Kepala OJK Jabar, Darwisman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program ini tidak hanya memudahkan ASN dalam merencanakan ibadah, tetapi juga menjadi sarana edukasi keuangan dan penguatan ekonomi lokal.
“Berehan membantu ASN membiasakan perencanaan keuangan untuk tujuan ibadah sekaligus mendukung program strategis Regenerasi Petani Jawa Barat. Dalam implementasinya, bank perlu memastikan aspek tata kelola dan kualitas layanan yang baik Agar program ini berjalan optimal,” katanya.
Program “Berehan” merupakan program TPAKD Provinsi Jawa Barat yang akan terintegrasi dengan program TPAKD yang telah ada mengenai Inisiatif Pengembangan Ekonomi Daerah (PED) Provinsi Jawa Barat terkait Ekosistem Pengembangan Budidaya Domba yang telah diluncurkan di Malangbong, Garut pada tahun 2024.
Program ini merupakan hasil kolaborasi pentahelix antara Pemprov Jabar, OJK, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB), Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP), serta komunitas peternak yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Domba Kambing Indonesia (HPDKI) dalam ekosistem closeloop.
Melalui skema tabungan berkala dengan autodebet dari rekening gaji, ASN dapat mempersiapkan dana kurban dengan mudah dan terjangkau. Sementara itu, peternak mendapatkan kepastian pasar dan harga yang wajar.
Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat, Aris Budiman, menambahkan bahwa “Berehan” adalah model bisnis sosial yang lahir dari semangat kolaborasi untuk menjawab dua kebutuhan sekaligus.
“Partisipasi ASN dalam program ini bukan hanya memudahkan ibadah, tetapi juga menjadi dukungan nyata bagi regenerasi peternak di Jawa Barat. Program ini akan kami kawal keberhasilannya sebelum diperluas ke seluruh kabupaten/kota dan masyarakat luas,” kata Aris.