Film Muslihat bukan sekadar horor biasa. Berikut adalah beberapa keistimewaan yang membuatnya menonjol di antara film horor Indonesia lainnya:
- Latar Panti Asuhan yang Unik
Berbeda dari kebanyakan film horor yang menggunakan rumah tua atau hutan sebagai latar, Muslihat memilih panti asuhan sebagai pusat cerita. Latar ini memberikan nuansa emosional yang dalam, terutama dengan kehadiran anak-anak sebagai tokoh sentral, yang jarang diangkat dalam genre horor. Atmosfer kelam panti asuhan tua diperkuat dengan sinematografi yang mencekam, menciptakan ketegangan yang konstan. - Perpaduan Budaya Sunda dan Unsur Religi
Muslihat menghadirkan elemen budaya Sunda yang kuat melalui dialog, kidung-kidung misterius, dan suasana desa terpencil. Lagu berbahasa Sunda yang dinyanyikan Shinta menambah kesan lokal yang autentik. Selain itu, penggunaan ruqyah sebagai metode melawan kekuatan jahat memberikan perspektif religi yang segar, mengajak penonton merenungi kekuatan iman dalam menghadapi teror supranatural. - Narasi yang Lebih dari Sekadar Jumpscare
Film ini tidak hanya mengandalkan jumpscare untuk menakuti, tetapi juga menggali tema-tema mendalam seperti luka batin, rasa bersalah, dan ikatan keluarga. Cerita tentang Jihan dan Syafa menonjolkan drama emosional kakak-adik yang berjuang bertahan, membuat penonton terhubung secara emosional dengan karakternya. Beberapa penonton di X bahkan menyebutkan bahwa film ini “bikin hati campur aduk” karena narasinya yang menyentuh. - Kualitas Akting yang Solid
Jajaran pemeran Muslihat menjadi salah satu kekuatan utama. Asmara Abigail, yang dikenal lewat Pengabdi Setan dan Perempuan Tanah Jahanam, menghidupkan karakter Jihan dengan intensitas yang memukau. Tata Janeeta tidak hanya berakting sebagai Shinta, tetapi juga mengisi original soundtrack berjudul “Muslihat”, yang memperkuat atmosfer film. Edward Akbar dan aktor cilik seperti Ajeng Giona juga mendapat pujian atas kemampuan mereka menghadirkan emosi dan ketegangan. - Debut Spesial dan Kolaborasi Unik
Muslihat menandai debut akting Tata Janeeta di layar lebar, sekaligus kolaborasi pertamanya dengan sang suami, Raden Brotoseno, sebagai produser. Film ini juga menjadi proyek perdana Edward Akbar pasca-vakum tiga tahun, menambah nilai spesial bagi penggemar. Kehadiran aktor cilik berbakat turut memperkaya dinamika cerita, menjadikan film ini sebagai perpaduan generasi baru dan lama di perfilman Indonesia. - Pendekatan Visual dan Audio yang Menyeramkan
Trailer film ini memperlihatkan visual rumah tua berarsitektur kolonial yang kelam, dipadukan dengan efek suara seperti kidung Sunda dan langkah misterius yang bikin merinding. Lagu “Muslihat” karya Tata Janeeta disebut sebagai elemen kunci yang “memberi nyawa” pada film, seperti yang diungkapkan Edward Akbar di Instagram resmi film. Pendekatan ini menciptakan pengalaman horor yang imersif dan tak terlupakan.
Mengapa Harus Menonton Muslihat?
Muslihat adalah film horor yang berhasil memadukan ketegangan supranatural dengan elemen budaya dan religi yang kaya. Ceritanya yang penuh misteri, diperkuat oleh akting memukau dan sinematografi kelas atas, menjadikan film ini lebih dari sekadar tontonan menakutkan—ia juga mengajak penonton merenungkan iman, keluarga, dan perjuangan melawan kegelapan. Dengan durasi 90 menit, film ini cocok untuk penggemar horor yang mencari pengalaman baru, terutama dengan latar panti asuhan yang jarang dieksplorasi.