- Teuku Rifnu Wikana sebagai Djatmiko, karakter pendukung dengan peran penting dalam cerita.
- Sujiwo Tejo, aktor kawakan yang menambah kedalaman emosional film.
- Jajang C. Noer sebagai Suhana (atau Nyai Prawesti di beberapa sumber), karakter yang memperkaya nuansa budaya Jawa.
- Ruth Marini, Widika Sidmore, Kiki Narendra, Raffan Al Aryan, dan Edward Manalu juga turut meramaikan jajaran pemeran dengan akting yang solid.
Kehadiran Luna Maya, Taskya Namya, dan Shareefa Daanish, yang dikenal sebagai “tiga ratu horor Indonesia,” menjadi daya tarik utama, mengingat reputasi mereka dalam genre horor Tanah Air.
Cara Menonton Film Jalan Pulang
Jalan Pulang tayang perdana di seluruh bioskop Indonesia pada 19 Juni 2025. Untuk menonton film ini, Anda dapat:
- Membeli Tiket di Bioskop: Tiket tersedia di jaringan bioskop seperti CGV, XXI, atau Cinepolis. Anda dapat memesan tiket secara langsung di loket bioskop atau melalui platform online seperti TIX ID, GoTix, atau situs resmi bioskop terkait. Harga tiket bervariasi tergantung lokasi dan jenis studio (reguler, premium, atau IMAX).
- Cek Jadwal Tayang: Kunjungi situs resmi bioskop atau aplikasi pemesanan tiket untuk mengetahui jadwal penayangan di kota Anda. Gala premier film ini telah diadakan di Jakarta dan Bandar Lampung pada 7 Juni 2025, dan beberapa bioskop mungkin mengadakan acara khusus, seperti meet-and-greet dengan pemeran di lokasi tertentu, misalnya Atrium GF, CSB Mall Cirebon pada 21 Juni 2025 pukul 15.00 WIB.
- Tonton Trailer Terlebih Dahulu: Untuk membangun ekspektasi, Anda dapat menonton trailer resmi Jalan Pulang di kanal YouTube CGV Kreasi atau melalui akun Instagram resmi @filmjalanpulang_official. Trailer berdurasi 1-3 menit ini memberikan gambaran tentang atmosfer mencekam dan konflik emosional dalam film.
- Hindari Platform Ilegal: Film ini tidak tersedia di platform streaming ilegal seperti Rebahin atau INDOXXI. Untuk pengalaman terbaik dan mendukung industri perfilman Indonesia, tonton Jalan Pulang di bioskop resmi.
Mengapa Harus Menonton Jalan Pulang?
Jalan Pulang bukan sekadar film horor biasa. Dengan naskah yang ditulis selama 18 bulan oleh Kelanara Studio dan riset mendalam tentang budaya Jawa, film ini menawarkan pengalaman visual dan audio yang imersif. Penggunaan warna hijau kebiruan, desain suara berbasis reverse-chant, dan lokasi syuting di hutan Pronosutan, Kulon Progo (70% dari total pengambilan gambar), menciptakan atmosfer mencekam yang khas. Ditambah lagi, narasi emosional tentang perjuangan seorang ibu membuat film ini relevan bagi penonton yang mencari kedalaman cerita di tengah ketegangan horor.
Sutradara Jeropoint, yang debut lewat film ini, menyebut Jalan Pulang sebagai metafora perjuangan melawan rasa takut dan penyesalan masa lalu. Produser Agung Saputra juga menegaskan bahwa film ini menonjolkan sisi pengorbanan seorang ibu, menjadikannya lebih dari sekadar film horor, tetapi juga kisah keluarga yang menyentuh hati