TERASJABAR.ID – Penyerang muda berdarah Jerman-Turki, Can Uzun, belum sepenuhnya mampu memenuhi ekspektasi besar yang mengiringinya pekan lalu.
Meski begitu, sulit menyalahkan bintang muda Eintracht Frankfurt tersebut, karena pada akhirnya ia tetap manusia biasa, mustahil bagi pemain berusia 19 tahun itu untuk selalu mencetak gol di setiap pertandingan.
Namun, tidak mengherankan jika banyak orang tetap berharap tinggi padanya, mengingat performa luar biasa yang telah ia tunjukkan sejauh ini.
Setelah berkontribusi lewat satu assist pada kemenangan Eintracht di babak pertama DFB-Pokal, Uzun mencatat sejarah baru di laga pembuka Bundesliga klub tersebut.
Ia menjadi pemain termuda Eintracht Frankfurt yang berhasil mencetak tiga poin dalam satu pertandingan, berkat satu gol dan dua assist-nya melawan Werder Bremen.
BACA JUGA: Legenda Italia Kritik Juventus Soal Penanganan Dusan Vlahovic
Performa itu mengawali musimnya dengan impresif, mencatat satu gol di lima laga beruntun.
Namun, rangkaian performa apik itu terhenti setelah kekalahan dari Atletico Madrid di Liga Champions pada Selasa lalu.
Uzun juga gagal mencetak gol saat Eintracht dibekuk Bayern Munich dalam laga Bundesliga akhir pekan.
Meski demikian, catatan enam gol dan empat assist dalam sembilan pertandingan di semua kompetisi tetap menegaskan kontribusi besarnya bagi tim.
Beberapa tokoh penting turut memberikan komentar tentang Uzun pekan ini.
Pelatih Bayern, Vincent Kompany, menilai kebangkitan Uzun menunjukkan bahwa keluarnya banyak bintang besar dari Bundesliga musim panas lalu bukanlah masalah besar.
Sementara itu, Direktur DFB, Rudi Völler, dengan nada emosional mengungkapkan kekecewaannya karena gagal membujuk Uzun untuk membela Jerman, meski ia tetap bangga atas kesuksesan sang pemain.
Direktur olahraga Eintracht Frankfurt, Timmo Hardung, dalam diskusi di acara “Doppelpass”, menekankan pentingnya proses dan kesabaran dalam membangun karier pemain muda seperti Uzun.
Ia menyebut bahwa pengalaman Uzun di Bundesliga bersama FC Nürnberg menjadi bagian penting dari perkembangan kariernya, dan perjalanan sang pemain masih panjang.
Völler pun menambahkan, mereka sempat berusaha merekrut Uzun ke tim nasional Jerman, namun akhirnya menghormati keputusannya untuk membela Turki.
“Melihatnya kini sukses besar, saya tidak bisa menahan rasa haru. Ia memang pesepak bola luar biasa,” ujarnya.
Munculnya pemain muda seperti Uzun adalah tanda positif bagi Bundesliga, yang kini memberi ruang lebih besar bagi generasi baru pesepak bola berbakat.-***