Catatan Hendry Ch Bangun
Forum Wartawan Kebangsaan
Dalam hitungan jam, tahun akan berganti. Selamat tinggal 2025, selamat datang tahun 2026.
Di momen seperti ini biasanya seseorang memiliki keinginan, cita-cita, apa yang dia targetkan untuk dicapai di tahun 2026.
Ada yang ingin lebih sehat, ada yang berharap lebih makmur, atau lebih kaya, kedudukan lebih tinggi, atau menduduki jabatan tertentu.
Bagus. Siapapun harus punya target. Dan untuk merebut target itu dia membuat persiapan, menyusun strategi. Di perusahaan tempat saya bekerja dulu, menyusun rencana, dengan menyiapkan SDM, sumber daya lain, setelah melakukan SWOT. Lalu melakukan evaluasi bulanan, kwartal, semester, sebagai bahan cek atau membuat rencana B apabila tantangan berubah, ada hambatan dsb.
Apakah dengan demikian target dapat dicapai. Semestinya. Biasanya. Tapi tidak harus sesuai harapan. Apalagi di era disrupsi yang penuh kejutan.
Harian Kompas sudah menyatakan bakal berhemat dengan menerbitkan Kompas Minggu pada hari Sabtu, dengan format yang lebih cerah dan kreatif. Upaya ini demo menjaga kelanggengan hidup Kompas, yang memang seperti media cetak lain, terpukul karena lingkungan industri media yang tidak lagi kondusif.
Kita tentu berharap Kompas yang punya peran besar bagi menjaga kewarasan nurani bangsa, tetap hidup setelah genap berusia 60 tahun bulan Juni lalu. Dengan segala kekurangannya media cetak tetap yang dulu sangat berperan sentral dalam perjamuan kemerdekaan, amat penting bagi Indonesia.
Kita berharap di tahun 2026 tidak ada lagi media cetak yang tutup atau bangkrut. Karena itu akan menjadi lonceng kematian bagi industri media cetak yang sekarang pun kembang kempis. *
Sebagai pribadi, apa destination statement Anda di tahun 2026?


















