TERASJABAR.ID – Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman menyebut urgensi industrialisasi olahraga sebagai pemacu pertumbuhan dan penguatan UMKM di Indonesia.
“Pada akhirnya kita harus mulai membicarakan bagaimana olahraga dapat masuk ke sektor industri, menggerakkan ekonomi, dan mengembangkan UMKM,” ujar Maman saat menjadi pembicara pada ajang Indonesia Sports Summit (ISS) 2025 di Jakarta.
Dalam sesi yang mengusung tema Empowering The Sports Industry Value Chain, Menteri UMKM menekankan bahwa strategi peningkatan nilai tambah ekonomi industri olahraga hanya dapat dicapai melalui keterlibatan banyak pihak.
“Hal ini hanya dapat kita wujudkan melalui kolaborasi, komitmen yang tinggi, dan konsistensi dalam memberdayakan semua sumber daya yang kita miliki,” ujarnya dalam siaran pers Kementerian UMKM.
Sebagai langkah awal, Maman menjelaskan bahwa penandatanganan Nota Kesepahaman antara Kementerian UMKM, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengenai sinergi dan kolaborasi pengelolaan serta pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga pusat dan daerah menjadi bukti keseriusan pemerintah dalam mengimplementasikan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat kolaborasi pusat–daerah–swasta dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
“Sebagai pilot project, langkah awal akan difokuskan pada 20 stadion sepak bola, dan dipastikan tidak berhenti di sepak bola. Saya meyakini industri olahraga dapat menjadi landasan kuat bagi pengembangan UMKM, mengingat besarnya basis penggemar dan potensi multiplier effect-nya,” katanya.















