TERASJABAR.ID – Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan adopsi teknologi menjadi fondasi penting bagi percepatan ekonomi kreatif nasional.
Ia menegaskan agar teknologi memberikan nilai tambah bagi perkembangan industri kreatif.
“Jangan sampai teknologi itu jadi musuh, jadi tantangan. Tetapi kita harus melihat bagaimana teknologi ini juga bisa memberikan add value kepada tenaga kerja kita supaya mampu terus mendukung perkembangan industri kreatif Indonesia,” kata Menteri Ekraf saat menghadiri grand launching Hugency Academy di Jakarta.
Hugency Academy, yang didirikan oleh kreator dan pengusaha Huga, merupakan platform pelatihan internasional yang telah beroperasi di Uni Emirat Arab, Kirgistan, Amerika Serikat, dan Kazakhstan, dengan lebih dari 2.000 peserta aktif.
Akademi ini berfokus pada peningkatan kemampuan kreator dalam memproduksi video berbasis AI (Artificial Intelligence), sekaligus membuka peluang bagi talenta lokal untuk bersaing di pasar global.
Inisiatif ini menandai komitmen baru dalam memperkuat kapasitas kreator digital Indonesia melalui pemanfaatan teknologi AI dalam produksi konten hiper-realistis.
Kegiatan pelatihan yang disusun mencakup modul produksi video AI, cinematic storytelling, hingga teknik visual yang memungkinkan kreator menghasilkan konten berkualitas tinggi dengan efisiensi lebih baik.
Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi Muhammad Neil El Himam yang hadir dalam acara tersebut memandang Hugency Academy dapat menjadi salah satu mitra dalam pengembangan digital creative workforce.
















