TERASJABAR.ID – Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono menegaskan pentingnya peran perusahaan swasta dan BUMN sebagai “kakak asuh” bagi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (Kopdes/Kel).
Saat menyampaikan sambutan dalam Forum 16 Tahun Kompas 100 CEO Forum di ICE BSD, Tangerang, Menkop mengatakan kolaborasi itu akan menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang antara BUMN, swasta, dan koperasi.
Menkop menekankan bahwa koperasi adalah amanat konstitusi Pasal 33 UUD 1945. Melalui program Kopdes/Kel Merah Putih, Presiden Prabowo berkeinginan mengembalikan sistem perekonomian yang berkeadilan. Koperasi adalah instrumen konstitusional untuk memastikan kemakmuran dirasakan seluruh rakyat.
“Swasta, BUMN, dan koperasi harus sama. Pertumbuhan tidak boleh hanya dinikmati segelintir orang saja, maka perlu ke depan agar BUMN swasta ini bisa berperan sebagai kakak asuh bagi koperasi sehingga operasionalisasi Koperasi Desa ini bisa berjalan dengan baik,” katanya.
Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Investasi/BKPM sekaligus CEO BPI Danantara Rosan P. Roeslani, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, Jajaran Petinggi Kompas Media dan ratusan CEO perusahaan besar.
Menkop menambahkan dengan berperan sebagai kakak asuh, swasta dan BUMN akan memperkuat perekonomian dan monetisasi ekonomi di desa. Dari situ akan tercipta perputaran uang sehingga dapat menggerakkan perekonomian hingga ke masyarakat sampai ke level terendah.
“Perputaran ekonomi ini akan mendorong peningkatan daya beli masyarakat. Dengan perputaran uang di desa, pertumbuhan ekonomi agregat bisa dipercepat hingga target 8 persen,” katanya.
Menkop menyatakan bahwa keberadaan Kopdes/Kel Merah Putih juga akan turut membantu pencipta lapangan kerja di desa.











