TERASJABAR.ID – Pemerintah Kabupaten Jombang melalui Dinas Tenaga Kerja menunjukkan kepedulian serius terhadap para petani tembakau.
Salah satu bentuk nyata perhatian tersebut diwujudkan dalam penyaluran santunan jaminan kecelakaan kerja (JKK) serta bantuan beasiswa pendidikan bagi keluarga almarhum Suhari, petani sekaligus buruh bajak sawah dari Dusun Kepuhrejo, Desa Bakalanrayung, Kecamatan Kudu.
Suhari meninggal dunia pada Minggu (11/5) setelah tersambar petir saat sedang membajak sawah di desanya.
Menyikapi peristiwa tersebut, Pemkab Jombang menyerahkan santunan kepada ahli waris, Siti Widayati, istri almarhum, dalam prosesi yang berlangsung di kediaman keluarga pada Senin siang (26/5).
Penyerahan bantuan dilakukan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Jombang, Agus Purnomo, yang mewakili Bupati Jombang Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Disnaker Isawan Nanang Risdiyanto, Staf Ahli M. Saleh, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Jombang Ibrahim Hadi Wibowo, serta Camat Kudu, Wiwik Eko Ratna.
Almarhum meninggalkan seorang istri dan dua anak. Anak pertama kini duduk di bangku kelas 1 SMK, sementara anak kedua masih kelas 5 SD.
Sebagai peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan yang didaftarkan melalui program Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Pemkab Jombang, Suhari termasuk dalam 13.499 petani tembakau yang mendapatkan perlindungan sosial dari pemerintah.
Total santunan yang diterima keluarga mencapai Rp 224,5 juta. Angka tersebut mencakup Rp 70 juta sebagai santunan kecelakaan kerja serta estimasi beasiswa pendidikan hingga perguruan tinggi untuk dua anaknya sebesar Rp 154,5 juta.
Pemerintah Kabupaten Jombang menegaskan bahwa bantuan ini merupakan bentuk nyata kehadiran negara saat masyarakat mengalami risiko sosial ekonomi yang tidak terduga, terutama bagi para petani yang selama ini menjadi bagian penting dari sektor pertanian daerah.(*)