TERASJABAR.ID – Menguap biasanya diasosiasikan dengan kantuk atau kelelahan, tetapi faktanya, penyebabnya tidak selalu demikian.
Ada berbagai faktor yang bisa memicu menguap, termasuk kondisi medis tertentu.
Menguap sesekali umumnya tidak berbahaya dan bukan pertanda penyakit.
Beberapa teori menyebutkan bahwa menguap dapat membantu meningkatkan asupan oksigen atau muncul karena rasa bosan dan kantuk.
Namun, jika menguap terjadi terlalu sering tanpa rasa kantuk, ada beberapa kemungkinan penyebab lain:
BACA JUGA: Kaya Vitamin dan Mineral, Ini Manfaat Luar Biasa Biji Kelor
Mendinginkan otak:
Menguap diyakini membantu menurunkan suhu otak dengan meningkatkan aliran darah dan masuknya udara dingin ke sinus.
Pengaruh sosial:
Melihat orang lain menguap dapat memicu menguap juga, terkait empati dan interaksi sosial.
Rasa bosan:
Tubuh bisa menguap untuk mengembalikan kewaspadaan saat merasa jenuh.
Sering menguap tanpa kantuk bisa menjadi gejala masalah kesehatan, seperti:
Anemia
Sleep apnea
Gangguan tiroid
Sindrom kelelahan kronis
Narkolepsi
Stroke, epilepsi, atau tumor otak
Diabetes, gagal hati, atau multiple sclerosis
Jika menguap disertai gejala lain seperti pusing atau kesulitan fokus, sebaiknya konsultasikan ke dokter.
Pemeriksaan tambahan seperti tes darah, MRI, CT scan, EEG, atau sleep study mungkin diperlukan untuk mengetahui penyebab pastinya.
Secara umum, menguap adalah hal normal, terutama saat lelah, bosan, atau dipengaruhi orang lain.
Namun, jika terjadi terlalu sering tanpa alasan jelas, hal ini bisa menjadi tanda gangguan kesehatan dan perlu pemeriksaan lebih lanjut.-***