TERASJABAR.ID – Komisi V DPRD Jabar meninjau secara langsung kondisi SMA Negeri Rancakalong, Kab. Sumedang, belum lama ini. Kunjungan kerja dilakukan para anggota Dewan, karena gedung sekolah ini menjadi salah satu bangunan yang terdampak pascagempa pada 2023 lalu.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, H. Yomanius Untung, S.Pd., M.M., bersama rombongan ingin memastikan, bahwa keberlangsungan proses belajar mengajar berjalan nyaman dan aman, pascabencana gempa bumi yang melanda.
“Komisi V DPRD Jabar hadir untuk melihat langsung kondisi sekolah pascabencana, agar kebutuhan sarana dan prasarana yang rusak dapat segera diakomodasi dalam perencanaan anggaran. Kami ingin memastikan kegiatan belajar mengajar di SMAN Rancakalong dapat berlangsung dengan baik dan aman bagi para siswa maupun guru,” ujar H. Untung yang juga Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar bidang Kajian Strategis.
Kunjungan ini, lanjutnya, merupakan bagian dari agenda Komisi V dalam meninjau fasilitas pendidikan yang terdampak bencana di wilayah Jawa Barat. Selain itu, kebutuhan dasar menjadi sorotan bidang pendidikan agar selama proses belajar mengajar tidak terganggu dan mendapatkan perhatian yang serius dari pemerintah.
“Salah satu fokus kunjungan kami ke SMAN Rancakalong adalah melihat kondisi pasca gempa sektar tahun 2023 yang sempat menyebabkan robohnya benteng di bagian belakang sekolah. Kami juga menyoroti kebutuhan sarana penunjang pembelajaran, seperti laboratorium komputer yang masih belum memadai. Ini harus mendapat perhatian serius agar siswa dapat belajar dengan fasilitas yang layak,” tuturnya.
Sementara itu, Suherman, perwakilan dari pihak sekolah, mengungkapkan rasa bangga dan bahagianya atas perhatian yang diberikan DPRD Provinsi Jawa Barat.
“Baru kali ini kami mendapat kunjungan langsung dari anggota DPRD Jawa Barat. Kehadiran ini memberi semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di SMAN Rancakalong. Kami berharap hasil kunjungan ini dapat ditindaklanjuti dengan perbaikan fasilitas, terutama di area yang terdampak gempa, sehingga proses belajar mengajar bisa berjalan lebih optimal dan siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman,” tuturnya.*












