Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Ketenagakerjaan Yassierli resmi membuka Program Pemagangan Nasional Lulusan Perguruan Tinggi batch II di Kantor Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta.
Program ini merupakan kelanjutan dari batch I dalam rangkaian paket stimulus ekonomi kuartal IV tahun 2025, yang bertujuan mempercepat transisi lulusan perguruan tinggi memasuki pasar kerja.
Airlangga menilai program ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, memperbesar investasi, serta memperluas lapangan pekerjaan di Indonesia.
Menurutnya, pemagangan merupakan langkah penting untuk membangun keterampilan sekaligus pengalaman kerja para lulusan baru.
“Program ini diharapkan memberi bekal keterampilan dan pengalaman kerja bagi lulusan yang baru lulus dalam satu tahun terakhir,” ujarnya.
Airlangga mengungkapkan bahwa lebih dari 4.600 perusahaan dan 47 kementerian/lembaga ikut berpartisipasi dalam program ini. Ketatnya proses seleksi membuat hanya kurang dari 10 persen pelamar yang diterima.
“Saya ucapkan selamat kepada seluruh adik-adik yang hadir di sini. Anda adalah lulusan terbaik bangsa ini,” ucapnya.
Airlangga menjelaskan bahwa masa magang selama enam bulan dalam program ini bahkan lebih panjang dibanding masa percobaan karyawan pada umumnya yang hanya tiga bulan.
Oleh sebab itu, ia berharap program pemagangan nasional dapat memberikan kesempatan yang luas bagi peserta untuk direkrut setelah masa magang berakhir.
“Saya meminta pimpinan perusahaan memberikan pengalaman dan akses pada proyek-proyek berdampak untuk membuka ruang bagi peserta berinteraksi dengan para pekerja,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi pelaksanaan program pemagangan yang berjalan fleksibel dari batch I hingga batch III.
Airlangga menekankan pentingnya evaluasi berkelanjutan agar program ini dapat diteruskan pada 2026 dengan partisipasi perusahaan yang semakin luas.***














