Presiden Prabowo meramu konsep Kopdes MP dari tapak sebelumnya. Koperasi sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan kekeluargaan, sukarela dan terbuka (demokratis).
Terinspirasi dari peran ayahnya, Soemitro Djojohadikoesoemo. Sang begawan ekonomi dengan konsep koperasi sebagai “soko guru” perekonomian Indonesia. Koperasi sebagai manifestasi gerak ekonomi yang bersandar pada kebersamaan, partisipasi, dan gotong royong.
Koperasi hendaknya bukan semata lembaga simpan-pinjam. Tapi wadah demokrasi ekonomi yang berkeadilan sosial. Soemitro menekankan, pembangunan sejati bergantung pada investasi asing, juga kemampuan rakyat untuk mandiri. Dalam sistem kelola sumberdaya lewat koperasi.
Koperasi, dalam pandangannya — harus menjadi “rumah bersama”. Menjaga semangat demokrasi ekonomi, keadilan sosial, dan kedaulatan rakyat. Ia menjunjung tinggi prinsip kebersamaan dan pemberdayaan anggota sebagai kunci utama.
Koperasi dibangun kembali bertajuk Kopdes MP, dimungkinkan peran strategisnya dalam membangun perekonomian rakyat. Pada gilirannya, Kopdes MP juga menjadi wadah kolektif bagi pelaku UMKM. Membuka jaringan, menekan biaya produksi, meningkatkan daya tawar hingga memperluas pasar.
Kemandirian negeri dalam berbagai bidang dimulai dari peran dan eksistensi koperasi. Diharapkan menjadi lompatan bagi penguatan perekonomian rakyat.***