Begitu banyak yang diobrolkan dengan topik yang berpindah-pindah, setiap kali jumpa Maya. Ketika Jakarta sudah gelap, kami berpisah dengan janjian segera membuat jadwal ngopi bersama lagi.
ADVERTISEMENT
Saya izin pamit duluan. Setelah melangkah meninggalkan Senayan Park, saya sengaja meninggalkan satu kalimat yang, Maya pasti tidak mendengar.
“Maya Damayanti adalah ‘Naga’, tapi dia tak mampu menahan kesedihan dan kepedihan yang tumpah di Danau Sentani” (KIRIMAN YON MOEIS-JURNALIS SENIOR)
Page 3 of 3