TERASJABAR.ID – Sejak hengkang dari Borussia Mönchengladbach pada musim dingin 2022 dalam situasi yang penuh tekanan, Max Eberl telah menghadapi banyak momen sulit saat kembali ke stadion lamanya.
Kepala eksekutif olahraga Bayern Munich itu menjadi sasaran kemarahan suporter Gladbach setelah memutuskan bergabung dengan RB Leipzig kurang dari setahun kemudian.
Selama lebih dari tiga tahun terakhir, protes dari para pendukung Gladbach dan beberapa klub Bundesliga terus menghampirinya.
Akhir pekan ini, Eberl akan kembali ke Borussia Park dan kemungkinan besar kembali menerima ejekan dari publik tuan rumah.
Namun, tekanan tersebut diyakini tidak terlalu membebaninya, terutama jika Bayern Munich berhasil meraih kemenangan meyakinkan.
BACA JUGA: Mengenal Massimiliano Allegri, Pelatih yang Menyatukan Efisiensi dan Kematangan Taktis
Dalam konferensi pers jelang laga, di mana ia duduk bersama pelatih Vincent Kompany, Eberl menegaskan bahwa ia masih memiliki rasa simpati dan harapan bagi mantan klubnya itu.
Ia mengakui masih mengikuti perkembangan Gladbach dengan seksama, mengingat pernah mengabdi selama 23 tahun sebagai pemain dan manajer.
Eberl memuji keputusan klub menunjuk Eugen Polanski sebagai pelatih sementara dan Rouven Schröder sebagai direktur olahraga.
Ia berharap Gladbach bisa segera bangkit setelah laga melawan Bayern, mengumpulkan poin, dan keluar dari krisis.
Menurutnya, dengan kerja sama yang solid di jajaran manajemen, Gladbach memiliki peluang besar untuk kembali stabil dan bersaing di papan tengah klasemen Bundesliga.-***

















