Dengan selisih gol +23 dan lini serang yang dipimpin oleh David da Silva serta Ciro Alves, Maung Bandung menjadi tim yang sulit dikalahkan. Klok sendiri telah menyumbang dua gol dan satu assist dari 12 penampilan, menjadikannya salah satu pilar penting di lini tengah.
Meski optimis, Klok tetap mengingatkan rekan-rekannya untuk tidak terlena. “Kami tidak boleh sombong atau euforia berlebihan. Tetap humble, kerja keras, dan perbaiki kekurangan,” katanya dalam wawancara dengan media resmi Persib awal tahun ini. Kekalahan telak 1-4 dari Persebaya pada Maret 2025 menjadi pengingat bagi Klok dan tim bahwa setiap laga adalah final yang harus dimenangkan.
Pelatih Bojan Hodak juga sependapat dengan Klok. Ia menekankan pentingnya menjaga konsistensi dan memanfaatkan kekuatan skuad yang dimiliki.
- Dikenalkan Mahasiswa KKN Unigal, Magot Organik Atasi Sampah Jadi Pakan Ternak
- Serasa di Jaman Kerajaan Sunda, Kang DS Kenakan Baju Pangeran Padjadjaran dan Berkuda
- Pohon Tumbang Diterjang Angin Kencang Menimpa Rumah di Kramatmulya Kuningan
- HUT ke-80 RI, Camat Akhmad Rifai Mengusung Tema “Ibun Bangkit, Ibun Maju Bersama”
- Mobil Granmax Terbakar Hebat Saat Isi BBM di SPBU Mandirancan Kuningan
“Kami punya pemain berkualitas dan pengalaman. Sekarang tinggal bagaimana kami mengeksekusi rencana di lapangan,” ujar Hodak.
Hitung-hitungan Juara
Dengan lima pertandingan tersisa, Persib diperkirakan membutuhkan setidaknya 13 poin tambahan untuk mengamankan gelar, asumsi ini berdasarkan perkiraan poin maksimal yang bisa diraih pesaing terdekat seperti Dewa United (49 poin) atau Persebaya (48 poin per Maret 2025). Jika Persib mampu meraih empat kemenangan dan satu hasil imbang dari sisa laga, total poin mereka akan mencapai 70—angka yang sulit dikejar oleh tim lain.