TERASJABAR.ID – Mantan bek Real Madrid dan Manchester United, Raphael Varane, menyoroti bagaimana peran bek tengah telah berubah sejak ia memulai karier profesionalnya hampir 15 tahun lalu.
Pemain Prancis itu berada di puncak kariernya selama satu dekade, sebelum beberapa cedera mengganggu tahun-tahun terakhirnya hingga pensiun musim panas lalu.
Varane bergabung dengan Los Blancos pada usia 18 tahun setelah tampil gemilang di RC Lens.
Sebelum menandatangani kontrak, ia sempat berbicara langsung dengan Jose Mourinho untuk memastikan bahwa manajer Portugal itu benar-benar menginginkannya.
Varane juga mengungkap pengalaman unik terkait ketertarikan Manchester United, di mana Sir Alex Ferguson bahkan datang langsung ke rumahnya untuk mendekatinya, meski komunikasi sempat terhambat karena bahasa.
BACA JUGA: Barcelona Fokus Hadapi Athletic Club, Pedri dan De Jong Dipastikan Absen
Selama kariernya, Varane mencatat prestasi gemilang, termasuk tiga gelar Liga Champions beruntun bersama Real Madrid.
Ia menekankan perubahan signifikan dalam posisi bek tengah saat ini.
Dulu, bek lebih lambat, fokus bertahan, dan mengutamakan kekuatan fisik.
Kini, bek tengah modern harus cepat, fisik prima, terampil menguasai bola, dan mampu melakukan antisipasi serta intersepsi dengan tepat.
Varane menyebut hal ini sebagai “seni bertahan” yang kini sedikit hilang, meski level teknis dan fisiknya jauh meningkat, mencontohkan pemain seperti Saliba, Konate, dan Upamecano.
Ia menambahkan, pekerjaan bek tengah juga menuntut kemampuan memilih opsi terbaik di tengah situasi yang sulit.
Pada akhir kariernya, Varane menekankan pentingnya posisi dan timing untuk duel yang tepat, sehingga mampu mengendalikan permainan dan meminimalkan risiko.
Ia menutup refleksinya dengan menyebutkan bahwa bek modern kini dituntut lebih dari sekadar bertahan, termasuk kemampuan teknis, seperti yang terlihat pada perekrutan Dean Huijsen di Real Madrid.-***














