Makna Putusan Sela PN Jakarta Pusat Terhadap Kepemimpinan PWI dan DK PWI
Merupakan kewajiban hukum Majelis Hakim sesuai hukum acara untuk terlebih dahulu di awal persidangan memeriksa legal standing (kedudukan hukum) para pihak, baik Penggugat maupun Tergugat. Persidangan tidak dapat dilanjutkan jika legal standing para pihak belum diterima oleh Majelis Hakim.
Sayid Iskandarsyah dalam Gugatan PMH-nya menempatkan Dewan Kehormatan PWI Pusat sebagai Tergugat I dan Hendry Ch Bangun selaku Ketua Umum selaku Turut Tergugat II, sementara Sasongko Tedjo dan anggota DK PWI selaku Tergugat II – X tersirat hanya sebatas sebagai pemegang jabatan di DK PWI saat SK Nomor: 21/IV/DK/PWI-P/SK-SR/2024 diterbitkan.
Sehingga Majelis Hakim pada awal persidangan hanya wajib menentukan siapa yang memiliki legal sebagai Ketua Umum PWI Pusat, siapa yang memiliki legal standing mewakili kepentingan hukum institusi DK PWI Pusat dalam persidangan. Sementara yang lainnya, Tergugat II sampai Tergugat X, hanya diperiksa legal standingnya sebagai orang yang menjabat saat SK DK Nomor: 21/IV/DK/PWI-P/SK-SR/2024 diterbitkan.
Melalui putusan sela ini dapat diketahui bahwa Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menerima keabsahan Hendry Ch Bangun sebagai Ketua Umum PWI Pusat dan Noeh Hatumena sebagai Plt. Ketua DK PWI sehingga dan oleh karena itu memiliki legal standing (kedudukan hukum) untuk mewakili segala kepentingan hukum Ketua Umum dan DK PWI dalam persidangan a quo berlangsung, sebagaimana dapat dibaca dalam putusan terkait legal standing para pihak.
Hal ini sekaligus juga merupakan pengakuan pengadilan yang bersifat mengikat semua pihak, termasuk dan tidak terbatas Menteri Hukum, bahwa Sasongko Tedjo tidak lagi memiliki kewenangan hukum sebagai Ketua DK PWI terhitung semenjak putusan sela tersebut dibacakan dihadapan persidangan terbuka yang dilaksanakan untuk itu.
Penutup
Putusan Sela ini tidak saja menyatakan Sayid Iskandarsyah masih merupakan anggota PWI Pusat, namun sekaligus merupakan pengakuan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat bahwa Hendry CH Bangun masih sah sebagai Ketua Umum PWI Pusat dan Noeh Hatumena sebagai Plt. Ketua DK PWI Pusat menggantikan Sasongko Tedjo. Terima kasih