PANGBEBERAH MANAH
Dudi melanjutkan pendapatnya bahwa kehadiran gubernur KDM, dengan terobosan pemimpin yang memiliki visi berbasis budaya sunda (sebagai warisan nilai nilai peradaban, bukan menyempit sebagai suku sunda) adalah pangbeberah manah (penyenang jati) atas kebangkrutan “Budaya/Manusia Sunda” selama ini.
Manusia Sunda kehilangan jatidirinya setelah runtuhnya Kerajaan Pajajaran. Dimana tata nilai sistem sosialnya menjadi cenderung feodalistik oleh Kerajaan Mataram, padahal mungkin basisnya egaliter seperti Sunda Baduy yang tidak memiliki undak unduk (tingkatan) bahasa.****