TERASJABAR.ID – Kawasan wisata Lembang Park & Zoo di wilayah Bandung Barat ditutup sementara, menyusul macan tutul kabur dari area karantina Lembang Park & Zoo, hingga sempat meresahkan warga sekitar dan viral di media sosial.
Seperti diketahui, macan tutul tersebut sebelumnya terdampar di Balai Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kabupaten Kuningan pekan lalu (26 Agustus 2025).
Saat itu, BKSDA bersama Tim gabungan berhasil mengevakuasi selanjutnya dibawa ke Lembang Park & Zoo untuk dikarantina. Jika kondisinya membaik pasca karantina, menurut rencana kembali dilepasliarkan ke gunung Ciremai.
Kondisi terkini tersebut disampaikan Humas Lembang Park & Zoo, Miftah Setiawan, kepada awak media Selasa 2 September 2025.
Kaburnya macan tutul itu, menurut Setiawan, diduga stres berat lalu menjebol atap kandang karantina. “Macan tutul ini memang ahli memanjat, kemungkinan besar ia melompat ke atas dan merusak pengaman atap,” terang dia.
Sampai berita ini disiarkan, tim konservasi bersama BKSDA dan kepolisian masih menelusuri keberadaan satwa tersebut, baik di dalam area maupun sekitar permukiman. Unit K-9 dan personel Sabhara juga dikerahkan untuk penyisiran.
Kerahkan Unit Anjing Pelacak
Sementara itu, Polres Cimahi menurunkan Unit Anjing Pelacak atau K9 untuk melacak kaburnya macan tutul di Lembang Park & Zoo, Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.
Menyusul informasi viral di media sosial terkait kaburnya hewan buas tersebut. Seperti diketahui sebelumnya Macan tutul itu terdampar di Desa Kutamandarakan, Kecamatan Maleber, Kuningan, Selasa 26 Agustus 2025 sekira pukul 09.00 WIB.