Proses evakuasi masih terus berlangsung dengan melibatkan tim SAR gabungan, TNI, Polri, serta relawan setempat. Tim terus berjibaku di lokasi yang cukup sulit dijangkau akibat medan terjal dan labilnya struktur tanah pasca longsor.
Hendra menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden ini.
“Kami turut berbelasungkawa atas jatuhnya korban jiwa dalam musibah ini. Lokasi galian C Gunung Kuda merupakan tambang resmi. Namun, ini murni musibah kecelakaan kerja yang terjadi karena kurangnya perhitungan risiko pada struktur tanah di area tambang,” ujarnya.
“Kami terus koordinasi dengan pihak terkait untuk percepatan evakuasi dan investigasi penyebab pasti kejadian, disamping itu jumlah korban dipastikan masih bertambah.” ungkapnya.
Ia juga mengimbau kepada seluruh pelaku usaha tambang untuk meningkatkan aspek keselamatan kerja dan kewaspadaan di musim cuaca tak menentu seperti sekarang.