Kemenangan Harga Mati untuk Timnas Indonesia
Setelah menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia pada 20 Maret 2025, Timnas Indonesia berada di posisi sulit di klasemen Grup C. Hasil imbang 2-2 pada pertemuan pertama melawan Bahrain di Riffa, 10 Oktober 2024, yang diwarnai kontroversi keputusan wasit, masih membekas di hati para pemain dan suporter.
- Telan Anggaran Rp600 Juta, Bupati Resmikan Jembatan Lamajang untuk Tekan Banjir Dayeuhkolot
- Barcelona Tak Diperkuat Andreas Christensen Jelang Jadwal Padat Liga dan Eropa
- Niko Kovač: Frankfurt Rumah Saya, Tapi Sekarang Saya Pelatih Dortmund
- Bayer Leverkusen dan Frankfurt Berebut Dapatkan Gelandang Muda Matias Siltanen
- Bayern Munich dan Barcelona Adu Cepat Dapatkan Fisnik Asllani
Kini, dengan dukungan penuh dari suporter Tanah Air di SUGBK, Skuad Garuda wajib bangkit dan meraup tiga poin penuh.
Pertemuan sebelumnya di Bahrain meninggalkan luka bagi Garuda. Meski unggul 2-1 hingga menit-menit akhir, gol kontroversial Bahrain di injury time (menit 90+9) menyamakan skor menjadi 2-2.
Kali ini, di hadapan puluhan ribu suporter di SUGBK, Timnas Indonesia bertekad membalas dendam dan mengamankan poin penuh.

















