TERASJABAR.ID – Telur setengah matang dikenal memiliki beragam manfaat bagi kesehatan, terutama dalam membantu meningkatkan energi tubuh dan daya konsentrasi.
Namun, agar manfaat tersebut dapat diperoleh secara maksimal, cara pengolahan serta pola konsumsinya perlu diperhatikan dengan baik.
Telur termasuk salah satu makanan bergizi tinggi atau superfood karena mengandung protein berkualitas, vitamin, antioksidan, lemak sehat, fosfor, dan selenium yang dibutuhkan tubuh.
Selain kandungan nutrisinya yang melimpah, telur juga mudah diolah dan fleksibel untuk dipadukan dengan berbagai jenis hidangan.
Jika dimasak dengan teknik yang tepat, telur setengah matang mampu memberikan beberapa keuntungan.
Salah satunya adalah membantu memberikan rasa kenyang lebih lama, karena protein dan lemak sehat di dalamnya berperan memperlambat proses pencernaan.
Telur juga dapat menjadi sumber energi yang baik, mengingat kandungan kalori, protein, dan lemaknya mendukung aktivitas harian, terutama bila dikonsumsi saat sarapan.
Tak hanya itu, protein dalam telur turut berkontribusi terhadap fungsi otak, sehingga dapat membantu meningkatkan fokus dan konsentrasi.
Dari sisi cita rasa, tekstur telur setengah matang yang lembut serta rasanya yang gurih membuatnya cocok dikombinasikan dengan makanan seperti bubur atau mi.
Meski demikian, konsumsi telur setengah matang tetap memiliki risiko, seperti kemungkinan terpapar bakteri Salmonella atau berkurangnya penyerapan nutrisi tertentu.
Untuk meminimalkan risiko tersebut, pastikan memilih telur yang segar, menyimpannya di lemari pendingin, mencucinya sebelum dimasak, merebusnya minimal 6–8 menit, dan segera mengonsumsinya.
Perlu diperhatikan, telur setengah matang tidak dianjurkan bagi ibu hamil, anak-anak, lansia, serta individu dengan sistem imun lemah.
Konsultasi dengan tenaga medis disarankan sebelum menjadikannya konsumsi rutin.-***
















