TERASJABAR.ID – Kemarin sempat beredar beberapa sekolah ratusan siswa nya gagal mengikuti SNBP karena kelalaian sekolah.
Dan kini terjadi lagi, Kini ratusan siswa SMKN 1 Depok juga disebut mengalami hal yang sama dan diakibatkan juga oleh kelalaian sekolah.
Disebut sebanyak 137 siswa dari SMKN 1 Depok terancam gagal ikuti SNBP karena operator sekolah telat melakukan penginputan data Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Pihak sekolah mengaku telah memberikan penjelasan kepada orang tua siswa dan tengah berupaya untuk mengatasi masalah ini.
Kepala SMKN 1 Depok, Lusi Triana, menjelaskan bahwa keterlambatan penginputan data oleh operator sekolah menyebabkan 137 siswa yang memenuhi syarat tidak dapat masuk dalam sistem SNBP.
“Kendalanya itu karena keterlambatan, operator kami terlambat dalam memasukkan data ke sistem tersebut,” ujar Lusi dalam wawancara pada Kamis (6/2).
Insiden ini memicu aksi protes dari siswa yang merasa dirugikan karena tidak dapat ikut dalam seleksi masuk perguruan tinggi negeri yang penting bagi masa depan mereka.
- Update Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
- Saksikan MasterChef Indonesia S13, Berikut Jadwal Acara RCTI Hari Ini Sabtu 13 Desember 2025
- Waduh, Pejabat Pemkot Bandung yang Diangkat dari Jual Beli Jabatan Bisa Dibatalkan, Disdik, Dishub dan PUPR Disorot
- Tuntutan Pelecehan Seksual 6 Santriwati Cuma 18 Tahun, LBH PUI Desak Kinerja Kajari Bale Bandung Dievaluasi
- Muscab SOKSI Garut Bahas Konsolidasi Organisasi dan Penguatan Literasi Digital
Meskipun demikian, Lusi mengungkapkan bahwa pihak sekolah sudah memberikan penjelasan kepada orang tua dan meminta maaf atas keterlambatan yang terjadi.
Keterlambatan penginputan data ini menjadi masalah yang tidak terduga bagi SMKN 1 Depok, yang sebelumnya tidak pernah mengalami masalah serupa.
Lusi menyatakan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya, sekolah tidak pernah menghadapi kendala dalam menginput data siswa tepat waktu.
Meski demikian, pihak sekolah tidak tinggal diam dan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mencari solusi agar siswa-siswa yang tidak masuk dalam sistem dapat tetap mengikuti SNBP.
Pihak sekolah juga menawarkan alternatif kepada orang tua siswa yang terdampak. Selain berusaha memasukkan data ke dalam sistem, SMKN 1 Depok juga menawarkan jalur lain bagi siswa yang gagal mengikuti SNBP.

















