TERASJABAR.ID – Aksi premanisme berkedok organisasi masyarakat (ormas) kembali mengganggu ketertiban di jalanan dan meresahkan masyarakat, terutama pengguna jalan.
Kali ini, Polres Sumedang mengungkap modus pemerasan berkedok organisasi masyarakat (ormas) yang dilakukan oleh tujuh orang pelaku berbalut jaket ormas.
Mereka menekan sopir dan pekerja proyek menggunakan simbol-simbol legal untuk menciptakan rasa takut, dengan dalih “uang keamanan” dan kewajiban membeli air mineral secara paksa.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol. Hendra Rochmawan mengatakan, modus pertama terungkap di Kecamatan Jatinangor, saat pelaku berinisial AM (26) meminta uang kepada pekerja proyek di Desa Sayang.
Ia mengaku bagian dari ormas dan mengancam akan mendatangkan massa jika permintaan tidak dipenuhi. Korban yang tertekan akhirnya mentransfer Rp2,5 juta.