TERASJABAR.ID – Anggota Komisi VI DPR RI, Nevi Zuairina, menilai kehadiran Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) sangat strategis sebagai bentuk nyata dari visi Astacita Presiden Prabowo.
Hal ini ia sampaikan dalam kegiatan sosialisasi bersama Induk Keluarga Kossuma Indonesia.
Politisi PKS tersebut menjelaskan bahwa KDMP mencerminkan Astacita poin kedua mengenai kemandirian ekonomi dan poin keenam terkait pembangunan dari desa dan akar rumput.
Menurutnya, koperasi berbasis desa dan kelurahan dapat menjadi motor pemerataan ekonomi sekaligus sarana pengentasan kemiskinan.
Ia menambahkan, pemerintah pun telah memberi dukungan penuh.
BACA JUGA: Ompreng Program MBG Picu Polemik, HNW Tekan BPJPH dan BPOM Bertindak Cepat
Beberapa waktu lalu, Menteri Keuangan menerbitkan PMK No. 63/2025 yang menetapkan alokasi dana Rp16 triliun dari SAL 2025 untuk menopang KDMP dan KKMP.
Nevi menyebut langkah ini sebagai momentum besar untuk memperkuat koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa.
“Jika koperasi melemah, oligarki dan kapitalisme yang diuntungkan. Tapi jika koperasi kuat, rakyatlah yang merasakan manfaatnya,” ungkap Nevi, merujuk pada pandangan Prof. Lukman Baga.
Namun, ia juga memberi catatan penting terkait kualitas SDM, khususnya tenaga akuntansi, agar pengelolaan keuangan koperasi dilakukan transparan sesuai standar dan terhindar dari praktik korupsi maupun manipulasi.
Lebih lanjut, Nevi menegaskan bahwa keberadaan KDMP berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, mengurangi dominasi tengkulak, menekan inflasi, hingga memperpendek rantai distribusi kebutuhan pokok.
“Ini momentum yang harus kita jaga bersama. Koperasi Merah Putih tidak hanya penting bagi desa, tapi juga bagi kemajuan bangsa,” tutupnya.-***