TERASJABAR.ID – Ketua Komisi V DPRD Jabar H. Yomanius Untung, S.Pd., M.M., meminta jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial Jawa Barat bersiaga menghadapi berbagai jenis bencana hidrologi, yang belakangan semakin sering terjadi. Hal itu diungkapkannya saat rapat kerja dengan kedua instansi itu, di ruang rapat Komisi V, Jumat (12/12/2025).
BPBD Jabar mencatat, ada enam wilayah yang terdampak bencana yakni Kab. Sukabumi, Kab. Bandung, Kab. Cianjur, Kab. Subang, Kab. Bandung Barat dan Kab. Purwakarta. Rata-rata, bencana yang terjadi adalah banjir, tanah longsor, hingga cuaca ekstrem.
Menurut H. Untung, dalam sepekan pertama bulan Desember saja, bencana alam telah membuat 3.832 jiwa terdampak, bahkan 87 jiwa harus mengungsi. “Selain itu terdapat 3.097 bangunan terdampak, 12 rumah rusak berat, 45 rumah rusak sedang, dan 42 rumah rusak ringan, kemudian satu rumah ibadah dan lima fasilitas pendidikan serta 53 hektare lahan persawahan yang terdampak bencana,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, kesiapsiagaan dari aparat adalah keniscayaan. “Sejauh ini persiapan logistik atau buffer stock masih mencukupi. Namun jika terjadi force majeure, atau bencana besar yang tak diprediksi sebelumnya, anggaran masih bisa diperoleh dari pos Tak Terduga,” ujar legislator Partai Golkar asal Dapil Sumedang-Majalengka-Subang ini.
Berdasarkan prediksi BMKG dan siklus cuaca, curah hujan tertinggi di musim ini akan terjadi pada Desember dan Februari. Karena itu, menurut H. Untung, aparat mesti menyiapkan rencana kerja dalam jangka waktu cukup panjang. “Kami di Dewan pun akan membersamai eksekutif, baik itu berupa dukungan anggaran maupun ikut turun langsung ke lokasi-lokasi bencana. Kita sama-sama doakan saja agar Jabar dapat melewati musim penghujan ini dengan kesiapsiagaan penuh guna meminimalisasi dampak merugikan bagi warga,” jelas Sekretaris Depidar SOKSI Jabar ini.*













