Dia menambahkan, “Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia” akan mengorganisir dan mengirimkan delegasi wartawan untuk kunjungan timbal balik. Selain itu, menyelenggarakan kegiatan pelaporan bersama yang berfokus pada tema Belt and Road Initiative.
“Rumah Wartawan Tiongkok-Indonesia” juga mendorong pengorganisasian dan partisipasi dalam kegiatan pelatihan wartawan serta mendukung pertukaran dan kerja sama antar sekolah jurnalistik di kedua negara.
Dalam acara penandatanganan MoU ini hadir pengurus JMSI, Ketua Harian Ari Rahman, Ketua Hubungan Antar Lembaga Wayan Sudane, Ketua Dewan Pakar, Hendry Ch Bangun, Utusan Khusus Luar Negeri Yophiandi Kurniawan, dan Wakil Sekjen Sambri.
Sementara dari ACJA, selain Sekretaris Eksekutif ACJA Wu Xu, juga hadir Wakil Direktur Internasional ACJA Wang Lin, Sekretaris Asosiasi Wartawan Provinsi Shaanxi Fu Hangzhen, Direktur Eksekutif Asosiasi Wartawan Provinsi Chongqing Ni Ning, Direktur Pelaksana China Daily Wang Shanshan, serta Pemimpin Redaksi VOI Iqbal Irsyad beserta jajaran redaksi.
Kunjungan ke RRI
Sebelum penandatanganan MoU, JMSI dan ACJA berkunjung ke Radio Republik Indonesia (RRI) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
Direktur Utama LPP RRI, I Hendrasmo, dalam sambutannya mengatakan bahwa tantangan utama yang mendorong kolaborasi antara media Indonesia dan Tiongkok adalah masalah disinformasi, misinformasi, dan hoaks.
Hendrasmo memandang penanganan informasi yang masif ini tidak dapat diselesaikan hanya oleh satu-dua entitas, melainkan melibatkan banyak pihak.
“Intinya kita saling berkolaborasi untuk verifikasi berita,” katanya.


















