TERASJABAR.ID – Kehidupan keluarga Budiono dan Siti Anisah di Kelurahan Mandaran, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur, menjadi gambaran nyata kerasnya perjuangan hidup di tengah keterbatasan ekonomi.
Pasangan suami istri ini, bersama empat anak mereka, terpaksa tinggal di sebuah toilet umum komunal selama dua tahun terakhir karena tidak mampu menyewa tempat tinggal yang layak.
Budiono dan Siti Anisah sehari-hari bekerja sebagai pemulung. Namun, penghasilan mereka yang hanya Rp30.000 per hari jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Bahkan, untuk makan sehari-hari saja mereka sering kali kesulitan. Kondisi ini memaksa mereka menempati toilet umum sebagai tempat tinggal, sebuah pilihan yang diambil karena tidak ada alternatif lain.
Warga setempat yang merasa iba memberikan tempat seadanya tersebut kepada keluarga ini. Sebelumnya, Budiono dan Siti kerap berpindah-pindah kontrakan karena tidak mampu membayar sewa.
Dua tahun terakhir, toilet umum itu menjadi ‘rumah’ bagi mereka, meski kondisinya jauh dari layak untuk ditinggali sebuah keluarga dengan empat anak.
Kondisi memprihatinkan ini akhirnya menarik perhatian pemerintah. Menteri Sosial Saifullah Yusuf turun tangan untuk memberikan bantuan. Salah satu langkah nyata yang diambil adalah memberikan kesempatan bagi anak ketiga mereka, Ahmad Ardiansyah, untuk bersekolah di Sekolah Rakyat mulai Juli 2025.