“Terima kasih kepada sejumlah tokoh masyarakat, ternyata gerakan ini direspon warga,” ungkap Baban.
Sementara Enang Syamyu, pihak yang menginisiasi gerakan penerangan jalan mengatakan, gerakan ini berangkat dari matinya sejumlah titik lampu PJU di wilayah Sadang.
“Setelah bermusyawarah, berkoordinasi dan sosialisasi, alhamdulillah direspon positif warga,” ujar Enang.
Diungkapkan Enang, gerakan penerangan jalan umum ini, dipasang di pinggir jalan, depan rumah warga. “Jaringan listriknya diambil dari pemilik rumah berikut bohlam. Tiangnya dari pihak pelaksana. Alhamdulillah masih berjalan dan “guyub”,” tutur Enang.
Enang menyebut, gerakan penerangan jalan umum ini prioritas di tempat rawan kamtibmas yang lampu PJU nya mati.