Taryana menuturkan, kronologi longsor terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Ia melihat langsung tanda-tanda akan terjadi longsor. Ternyata benar, tak lama kemudian terjadilah lonsor hebat. “Sebelumnya saya melihat batu besar bergerak di lereng gunung,” ujarnya.
“Saat itu saya baru memuat tiga bucket batu. Begitu melihat bukit runtuh, saya langsung lari masuk ke dalam mobil. Longsor dalam hitungan menit datang menimbun mobil saya,” ungkap dia.
“Alhamdulillah HP saya masih bisa dipakai. Saya langsung telepon teman, minta tolong. Saya bilang saya masih hidup, tolong bantuin saya, saya kejepit,” ujar dia.
Temannya pun datang dan berusaha keras mengevakuasi dirinya.
Proses penyelamatan berlangsung dramatis. Dongkrak mobil tak mampu mengangkat reruntuhan yang menjepit kabin.