TERASJABAR.ID – Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap sebanyak 1.240 orang selama aksi demonstrasi yang berujung kerusuhan di Jakarta.
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri, menyatakan bahwa sebagian besar dari mereka berasal dari luar Jakarta, termasuk dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Banten. Penangkapan berlangsung sejak awal kerusuhan pekan lalu hingga saat ini.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengidentifikasi pelaku yang melakukan penjarahan dan perusakan fasilitas umum, meskipun jumlah pastinya belum diumumkan.
Asep menegaskan bahwa polisi akan terus menindaklanjuti kasus ini sesuai hukum yang berlaku.
“Kami akan bertindak tegas dan menindak para pelaku. Bagi yang menyampaikan aspirasi secara damai, tidak akan menjadi masalah. Semoga Jakarta ke depan tetap aman dan damai,” ujarnya, seperti ditulis Tempo.co pada Senin, 1 September 2025.
BACA JUGA: 2 Anggota Brimob Terancam PTDH Usai Rantis Tabrak Pengemudi Ojol
Ia juga menambahkan bahwa langkah tersebut dilakukan berdasarkan arahan Presiden Prabowo Subianto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sementara itu, Gubernur Jakarta Pramono Anung melaporkan bahwa terdapat 716 orang yang menjadi korban selama aksi unjuk rasa.
Seluruh biaya pengobatan korban ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta.-***