TERASJABAR.ID–BANDUNG—Rapat Paripurna penandatanganan berita acara persetujuan kerja sama antara Pemkot Bandung dengan Pemkot Daegu, Korea Selatan digelar di Gedung DPRD Kota Bandung, Selasa (25/03/2025).
DPRD Kota Bandung menyetujui kerja sama tersebut sebagai Sister City yang telah terjalin sejak 2022 ini mencakup berbagai sektor, terutama teknologi informasi (IT), ekonomi kreatif, pengembangan UMKM, serta lingkungan.
Ketua DPRD Kota Bandung Asep Mulyadi mengatakan, Daegu sebagai kota yang memiliki perkembangan pesat di berbagai bidang. Ia berharap kerja sama ini dapat membawa manfaat untuk Kota Bandung.
Menurut Asmul sapaan Asep Mulyadi, kerja sama ini telah melalui pembahasan di Komisi I DPRD dan dinilai memberikan manfaat bagi masyarakat Bandung.
“Kerja sama ini akan berlangsung selama lima tahun mencakup program seperti pelatihan, pertukaran tenaga kerja, pengembangan ekonomi kreatif hingga pemetaan bangunan dan ruang terbuka hijau,” ujarnya. .
Kerjasama di bidang ekonomi kreatif, IT, lingkungan, pengembangan UMKM diharapkan bisa menambah dan menguatkan hal yang sudah ada sekarang.
Menurut Asep, dalam pelaksanaannya, kolaborasi dengan Korea Selatan terkendala efisiensi anggaran. Pasalnya, DPRD Kota Bandung tahun ini meniadakan anggaran kunjungan luar negeri untuk penghematan.
“Kendalanya ada efisiensi anggaran Kita juga komunikasinya jadi rada terhambat. Beda kan komunikasi yang dilakukan secara online dengan komunikasi langsung,” ujar Asep.
Asep mengatakan, salah satu aspek utama dalam kerja sama ini adalah pengembangan teknologi dan pelatihan tenaga kerja.
Asep minta Kota Bandung sebagai kota jasa dan kota modern harus mampu beradaptasi dengan perkembangan yang sudah diterapkan di Daegu.
“Harus lebih banyak pelatihan, apalagi Kota Bandung sebagai kota jasa dan kota modern, harus bisa adaptasi dengan apa yang sudah ada di Daegu Korea Selatan,” ungkapnya.
Kerja sama dengan Kota Daegu sudah berjalan secara bertahap. Pada 2023, beberapa aparatur sipil negara (ASN) Kota Bandung telah menjalani program magang di kota tersebut.
Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis, seperti ekonomi, perdagangan, pengembangan kapasitas sumber daya manusia, pariwisata, kebudayaan, serta konsep smart city atau kota pintar.