Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Lajja Lapian mengapresiasi sinergi yang terbangun antara Kementerian Ekraf, institusi pendidikan, dan pengelola destinasi budaya dalam mendorong lahirnya inovasi ekonomi kreatif.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kreativitas, budaya, dan teknologi dapat berjalan beriringan. Kami optimistis inisiatif seperti ini akan melahirkan lebih banyak inovasi serta memperkuat ekosistem pelaku ekonomi kreatif di daerah,” ujar Lajja.
Robot gamelan atau E-Gamelan merupakan hasil inovasi Universitas Dian Nuswantoro yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan untuk memainkan instrumen gamelan secara otomatis.
Inovasi ini diharapkan dapat berfungsi sebagai media edukasi, sarana pertunjukan, sekaligus etalase kreativitas anak bangsa dalam mengemas budaya secara adaptif dan berkelanjutan.
Melalui kerja sama ini, Kementerian Ekraf mendorong pemanfaatan ruang publik strategis seperti TMII sebagai wahana promosi kreativitas nasional, sekaligus memperkuat posisi budaya sebagai unique selling point Indonesia di tingkat global.
Turut mendampingi Wamen Ekraf Irene Umar dalam kegiatan tersebut yaitu Staf Khusus Menteri Bidang Penguatan Ekosistem Ekraf dan Data Jago Anggara serta Direktur Seni Rupa dan Seni Pertunjukan Kementerian Ekonomi Kreatif Dadam Mahdar.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Wilayah Pembinaan Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Rezza Artha, Ketua Yayasan Dian Nuswantoro Lakshiputri Arnindita, Direktur Utama InJourney Destination Management Febrina Intan, Direktur Komersial InJourney Destination Management Gistang Richard Panutur, serta Plt. Direktur Operasi TMII Putu Ngurah Sedana.***

















