TERASJABAR.ID – Jika berkunjung ke Majalaya, Kabupaten Bandung, ada satu oleh-oleh legendaris yang sayang untuk dilewatkan, namanya Borondong Ma Erah.
Pusat produksi borondong Ma Erah berada di Dukuh Ibun, Terusan No. 31 Laksana, Kecamatan Ibun, dan hingga kini masih menjadi favorit wisatawan maupun warga sekitar.
Menariknya, meski zaman sudah modern, proses pembuatan Borondong Ma Erah tetap mengandalkan cara tradisional.
Mulai dari penggunaan kendi, penyangrai tradisional, hingga kayu bakar sebagai sumber api. Semuanya dipertahankan demi menjaga cita rasa otentik yang sudah ada sejak tahun 1960-an.
Idam, penerus usaha borondong Ma Erah, bercerita bahwa usaha borondong ini awalnya dirintis oleh generasi sebelumnya, lalu ia lanjutkan sejak tahun 2013.
BACA JUGA: Ini Resep Steak Rumahan yang Empuk dan Lezat ala Restoran
“Sampai sekarang semua masih dibuat secara tradisional,” ujarnya kepada kontributor TERASJABAR.
Untuk varian, saat ini yang paling diminati pembeli adalah Borondong Intin dan Borondong Cindil.
Rasa manis alami dengan tekstur khas membuatnya digemari semua kalangan, dari anak-anak hingga orang tua.
Tak hanya itu, Borondong Ma Erah juga dikenal sebagai camilan penuh nostalgia—setiap gigitan seakan menyimpan kenangan manis masa lalu.
Bagi yang ingin membelinya, selain di tempat produksi, tersedia juga di Toko Oleh-Oleh Ruko Permata, Jalan Tengah No. 3 Blok C, Kecamatan Majalaya, seberang Griya.
Selain borondong, tersedia juga pilihan oleh-oleh lain khas Majalaya, mulai dari yang manis hingga gurih. Salah satunya adalah keripik tempe dengan bumbu khas, sederhana tapi selalu istimewa.
Jadi, kalau sedang melintas ke Majalaya, jangan lupa membawa pulang Borondong Ma Erah—oleh-oleh tradisional yang manis, bersejarah, dan tetap lestari hingga kini.-***