“Lalu tahap recovery yang akan mendata apa saja barang dan arsip yang rusak. Masyarakat bisa menyerahkan barang mereka yang rusak seperti kulkas dan motor untuk diperbaiki oleh tim kita,” katanya.
Tahap terakhir adalah rekonstruksi yang bergerak untuk memperbaiki sarana prasarana UPT Kemnaker seperti perbaikan tembok di BBPVP Medan.
“Bantuan akan diberikan dari pegawai, alumni, serta masjid. Rumah zakat juga memberikan 5000 kaleng makanan untuk para korban, ” ucapnya.
Ia menjelaskan bantuan-bantuan fasilitas dan dana bagi korban bencana tersebut dibagi menjadi dua jalur kegiatan. Bantuan dari pegawai dan alumni dilakukan melalui Kemnaker Peduli. Sementara bantuan dari masyarakat umum dapat dilakukan melalui masjid-masjid terdekat.
“Alhamdulillah, gerakan gerakan penggalangan dana sudah kita lakukan kemudian ada beberapa barang yang kita kumpulkan dari pegawai meliputi pakaian serta makanan dan minuman siap saji, ” tuturnya.
Fasilitas bantuan yang diberikan oleh Kemnaker akan dikirim melalui Pelita Air secara gratis dan para relawan juga akan diberangkatkan dengan maskapai yang sama dengan tarif khusus.***















