TERASJABAR.ID – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menyampaikan Kementerian Sosial telah mendirikan 28 titik dapur umum yang mampu memproduksi hingga 100 ribu lebih bungkus nasi per hari untuk para pengungsi bencana banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Dapur umum tersebut dapat melayani hingga 50.000 jiwa pengungsi.
“Saat ini telah didirikan dapur umum sebanyak 28 titik dan akan terus bertambah,” ujar Mensos dalam keterangan resminya.
Di Provinsi Aceh, dapur-dapur umum tersebut tersebar di Kabupaten Pidie Jaya, Kota Subulussalam, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Timur, Kabupaten Bireuen, dan Kabupaten Langsa dengan total bahan bantuan Rp3.750.000.000 dan melibatkan 191 personel Tagana.
Kemudian di Provinsi Sumatra Utara, dapur umum tersebar di Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Langkat dan Desa Pageran Gala Gala Penyambung Sel dengan total bantuan senilai Rp1.449.820.720 dan melibatkan 270 personel Tagana.
Sedangkan untuk Provinsi Sumatra Barat terdapat sembilan titik layanan dapur umum atau dapur mandiri yang tersebar di Kota Padang, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan dengan total bantuan senilai Rp1.580.618.466 serta melibatkan 270 personel Tagana.
“Total bantuan bahan Nataru atau keperluan dapur umum untuk tiga provinsi tersebut senilai Rp6.780.439.186,” kata Mensos.
Sebagai informasi, dalam penanganan bencana di Sumatra, selain dapur umum dan dapur mandiri Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik bufferstock senilai
Rp14.708.884.750. Sehingga total seluruh bantuan dari logistik bufferstock dan dapur menjadi Rp21.489.323.936.
















