Sepupu dari dr. Dian Novita, yang juga berada dalam rombongan tersebut, mengabarkan bahwa istrinya meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Tak lama berselang, informasi mengenai meninggalnya Eny Soedarwati juga diterima oleh Ketua DPRD Bojonegoro, Abdulloh Umar. Bagi dunia politik Bojonegoro, kepergian Eny Soedarwati menjadi kehilangan besar.
Sebagai anggota Komisi B dari Fraksi PKB, ia dikenal aktif dalam memperjuangkan berbagai kebijakan serta merupakan Ketua DPC Perempuan Bangsa Bojonegoro.
DPC PKB Bojonegoro pun mengimbau seluruh jajaran untuk menggelar Salat Gaib sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi Eny Soedarwati dan para korban lainnya.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Indonesia dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah sedang berkoordinasi dengan pihak berwenang Arab Saudi untuk menangani situasi ini.
Upaya pemulangan jenazah serta pendampingan bagi keluarga korban sedang dilakukan agar proses berjalan dengan lancar. Hingga kini, jumlah korban luka masih dalam tahap pendataan dan penanganan medis oleh otoritas setempat.(*)